Thursday, October 11, 2018

Penyebab Kanker Serviks dan Pengobatannya


Kanker serviks adalah kanker yang terjadi saat sel-sel darah di leher rahim/serviks tidak normal dan terus berkembang tak terkendali. Sel-sel abnormal menyebabkan tumbuhnya tumor pada serviks yang nantinya akan jadi kanker serviks. Serviks seperti tabung silinder yang menghubungkan antara vagina dengan rahim.


Gejala kanker serviks

  • Sesak nafas 
  • Gangguan pencernaan 
  • Pendarahan vagina yang tidak wajar 
  • Suara serak
  • Sulit menelan dan kehilangan nafsu makan 
  • Nyeri pada panggul 
  • Nyeri saat berhubungan seks 
  • Mudah lelah 
  • Cairan vagina tidak normal 
  • Terjadi benjolan atau pembengkakan 
  • Batuk berdarah 
  • Darah pada urin dan tinja 
  • Keringat parah pada malam hari 


Penyebab kanker serviks

Kanker serviks disebabkan oleh HPV (Human Papillomavirus), yaitu HPV 16 dan 18. Sedangkan HPV 8 dan 11 penyebab kutil pada kelamin.
Virus HPV bisa menular melalui hubungan seks dengan orang yang terinveksi HPV. Infeksi bisa sembuh sendiri tapi ada juga yang menyebabkan kanker serviks atau kutil kelamin.
Melakukan tes pap smear itu menjadi hal penting untuk wanita. Tes pap smear mampu mendeteksi perbedaan sel serviks sebelum berubah menjadi kanker.


Faktor resiko

  1. Infeksi HPV. Sering berganti pasangan untuk melakukan hubungan seks dapat meningkatkan resiko terkena HPV 16 dan 18. Begitu juga dengan melakukan seks tanpa kondom atau dengan seks toy. 
  2. Merokok. Tembakau mengandung zat kimia yang buruk untuk wanita. Wanita yang merokok  dua kali lebih besar terkena HPV 
  3. Imunosupresi. Pengobatan HIV/AIDS meningkatkan resiko terkena virus HPV dan penyebab kanker serviks 
  4. Infeksi klamidia. Dari tes darah, wanita yang beresiko terkena virus HPV adalah wanita yang pernah atau sedang menderita klamidia 
  5. Kurang mengonsumsi buah dan sayur. Pola makan kurang sehat juga menyebabkan resiko kanker serviks 
  6. Obesitas. Wanita yang kelebihan berat badan lebih mudah memiliki adenocarcinoma pada serviks 
  7. Penggunaan pil KB jangka panjang. Penggunaan pil kontrasepsi oral dalam waktu lebih dari 5 tahun dapat menyebabkan kanker serviks, karena pil KB mencegah kehamilan. Penelitian menemukan bahwa wanita menggunakan intrauterine device memiliki resiko rendah terhadap kanker. 
  8. Sering hamil. Wanita yang hamil dan melahirkan tanpa pernah keguguran lebih dari 3 kali memiliki resiko tinggi terkena kanker. 
  9. Hamil di usia sangat muda. Wanita yang berumur di bawah 17tahun hamil dan melahirkan anak pertama lebih rentan terkena kanker serviks 
  10. Kemiskinan. Kekurangan dalam biaya hidup dan layanan kesehatan mungkin menghalangi wanita untuk tes pap smear 
  11. Diethylstilbestrol (DES). DES adalah obat hormonal untuk pencegahan keguguran pada wanita. Obat ini beresiko lebih besar terkena kanker serviks pada anak yang dilahirkannya. Namun sekarang obat ini sudah tidak diresepkan lagi sejak 1980 
  12. Usia. Usia wanita 14tahun memiliki resiko lebih rendah daripada wanita dengan usia diatas 40 tahun 


Pengobatan

BEDAH
  1. Bedah laser untuk menghancurkan sel kanker 
  2. Cryosurgery untuk membekukan dan menghancurkan sel kanker 
  3. Konisasi atau biopsi kerucut untuk mengangkat sel kanker menggunakan pisau bedah, laser atau LEEP. 
  4. Histerektomi untuk mengangkat eterus dan serviks dengan sayatan diperut laparoskopi. 
  5. Trakelektomi radikal untuk mengangkat serviks, vagina atas, kelenjar getah bening di area pinggul melalui laparoskopi. 
  6. Bilateral salpingo oophorectomy untuk mengangkat kedua ovarium dan tuba falopi 
  7. Pelvic exenteration adalah operasi besar yang dilakukan jika kanker serviks kembali lagi 
RADIOTERAPI
  1. Radioterapi eksternal atau disebut juga EBRT menggunakan mesin radioterapi. Mesin ini akan menembakka gelombang energi ke panggul untuk menghancurkan sel kanker. 
  2. Radioterapi internal atau brakiterapi dengan cara memasukkan implan radioaktif melalui vagina dan ditempatkan langsung didekat sel kanker. 
KEMOTERAPI

Kemoterapi adalah pengobatan dengan memberikan penderita obat antikanker dalam bentuk obat atau suntik. Obat ini masuk ke aliran darah dan menyebar ke seluruh tubuh.

TERAPI TARGET

Terapi target adalah pemberian obat untuk menghambat pertumbuhan tumor. Salah satu obat terapi target adalah bevacizumab.

No comments:
Write comments