Gejala HIV
- Demam menggigil
- Sakit kepala
- Sering merasa lelah
- Muntah
- Terkena herpes zoester
- Diare
- Pembengkakan kelenjar
Gejala AIDS
- Berat badan turun tanpa alasan
- Sering berkeringat termasuk pada malam hari
- Bercak putih di bagian lidah, mulut, alat kelamin dan anus
- Bintik-bintik ungu
- Demam selama 10 hari
- Diare kronis
- Gangguan saraf
- Infeksi jamur
- Mudah memar dan berdarah
- Sulit mengendalikan emosi
- Ruam di kulit
- Nafas sesak
- Tubuh mudah lelah
Kondisi komplikasi menular
Infeksi HIV/AIDS membuat tubuh kita lemah dan mudah terserang berbagai macam penyakit, seperti :- Tuberkulosis (TB) adalah infeksi di paru-paru yang menjadi penyebab utama penderita AIDS
- Cytomegalovirus adalah virus herpes dalam cairan berupa air liur, darah, urin, mani, dan ASI. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan pada mata, saluran pencernaan, paru-paru dan organ tubuh lainnya
- Candidiasis adalah infeksi jamur candida yang menyebabkan ruam dan lapisan putih tebal di selaput lendir mulut, lidah, kerongkongan maupun vagina.
- Meningitis kriptokokus adalah infeksi jamur yang menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
- Toksoplasmosis adalah infeksi mematikan, terdapat parasit dalam tinja pada kucing yang bisa menyebar.
- HIV – associated nephropathy (HIVAN) adalah radang pada saringan ginjal.
- Cryptosporidiosis adalah infeksi karena parasit usus yang ditemukan pada hewan. Anda dapat terkena parasit saat makan atau menelan air yang terkontaminasi. Hal ini dapat menyebabkan diare kronis dengan penderita AIDS
- Anda dapat terkena kanker dan gangguan neurologis saat terkena AIDS
Penyebab HIV/AIDS
- Ketika berhubungan seks dengan orang yang terkena HIV/AIDS tanpa memakai kondom.
- Penggunaan jarum suntik dan peralatan pengobatan lainnya yang sudah terkontaminasi dengan penderita HIV/AIDS
- Penggunaan jarum tato yang tidak disterilkan dan dibersihkan
- Dari ibu yang memiliki HIV/AIDS akan menurun pada bayinya (sebelum atau sesudah lahir) dan sedang menyusui.
- Memiliki IMS
- Terkena darah, air mani atau cairan vagina pada luka seseorang yang memiliki infeksi HIV
Mitos menular HIV/AIDS
- Bersentuhan
- Berjabat tangan
- Pelukan atau ciuman
- Batuk atau bersin
- Menggunakan kolam renang bersama atau toilet duduk
- Memakai sprei bersama
- Peralatan makan bergantian
- Dari hewan
Pengobatan HIV/AIDS
- Konsultasi dengan dokter yang tau tentang HIV/AIDS
- Jika Anda aktif berhubungan seksual, bicarakan dengan pasangan seksual Anda
- Bergabung dengan grup atau komunitas dengan orang HIV/AIDS untuk mendapat dukungan lebih
- Mendapatkan informasi lebih dari organisasi layanan HIV/AIDS
- Lebih baik jangan berbagi status HIV/AIDS dengan orang lain karena tidak semua orang bisa berfikiran sama yang pada akhirnya hanya akan di diskriminasi
Pengobatan dirumah
- Menjaga sistem kekebalan tubuh dengan mengatur gaya hidup sehat
- Makan makanan dengan baik
- Rajin berolahraga dan istirahat cukup
- Menghindari konsumsi obat-obatan terlarang, alkohol dan rokok
- Belajar cara mengendalikan stres dengan efektif
Jika anda memiliki HIV dan sedang hamil, sebaiknya konsultasi dengan dokter. Karena, tanpa obat 25 dari 100 bayi terkena infeksi HIV dari si ibu. Jika menggunakan pengobatan, operasi cesar dan tidak menyusui, menjadi 2 dari 100 bayi resiko penularan